Hati marah dan kesal mendengar nasehat teguran bahkan mungkin sikap agak
keras dari seseorang yang dekat dan peduli dengan kita. Sebab kita
merasa dia tidak ada hak untuk ikut campur segala apa yang kita perbuat
dan katakan. Seperti seorang artis yang sedang memerankan sebuah film,
kita ini adalah pemainnya. Orang lain adalah penonton. Mereka akan
melihat kita dari dua sisi. Sisi baik dan sisi buruknya. Mereka akan
bebas mengeluarkan pendapat mereka terhadap kita. Pendapat yang mereka
lontarkan berbeda. Ada yang tujuannya ingin membuat kita menjadi lebih
baik, oleh karena mereka mengasihi kita, ada juga yang dengan sengaja
mengeluarkan pendapat yang menyenangkan kita, MEMBUAI TELINGA, dengan
tujuan kita terjatuh dan hancur. Sikap juga yang mereka tunjukan pada
kita juga berbeda. Sikap manis yang belum tentu memang bertujuan manis.
Atau sikap keras yang membuat sakit, tetapi belum tentu bertujuan
menyakiti.
Mari kita pertimbangkan.. mana yang kita pilih ? Semua itu dapat
kita kelompokkan dalam jenis berkat. Berkat yang membuat hidup atau
berkat yang membuat binasa. Orang benar memberkati kita dengan tujuan
demi kebaikan kita. Berkat kasih yang mereka taburkan pada kita sering
terasa menyakitkan. Tetapi orang fasik memberkati yang terasa manis
dengan tujuan menghancurkan.
HIDUP KITA MEMBUTUHKAN ORANG LAIN, SEHINGGA TIDAK MERASA DIRI
SELALU BENAR. KEPUTUSAN ADA DITANGAN KITA, MANA YANG KITA TERIMA DARI
KEDUA HAL TERSEBUT. JIKA MENERIMA YANG MENYAKITKAN TAPI MEMBUAT KITA
JADI LEBIH BAIK, MAKA KITA HARUS BERANI MENGUBAH KEBIASAAN BURUK KITA.
JIKA KITA MENERIMA YANG MANIS TETAPI MENGHANCURKAN, KITA TETAP PADA
KEADAAN BURUK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar